Saturday 26 August 2017

Makalah Kanker Tulang




KANKER TULANG


DI
S
U
S
U
N

OLEH :

Nilawati
DOSEN PEMBIMBING : SAFRIL, M. Pd













SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
GETSEMPENA
2009/2010
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Pengertian
Kanker Tulang - Osteosarkoma




Ada yang beranggapan kanker tulang merupakan penyakit yang diturunkan. Ada pula yang menganggap kanker tulang ini sebagai penyakit kutukan, mungkin karena kasusnya relatif jarang terjadi. Tetapi bagaimanapun, sangat lebih baik jika kita sedikit banyak mengetahui perihal kanker tulang ini.
      Secara garis besar kanker tulang dipecah menjadi dua jenis,
1.      Kanker tulang metastatik atau lebih sering disebut juga sebagai kanker tulang sekunder. Kanker tulang jenis ini disebabkan oleh kanker yang sudah ada di organ tubh yang lain sebelum akhirnya menyebar ke tulang. Jadi kankernya bukan dari tulang. Contohnya adalah kanker paru-paru yang menyebar ke tulang dimana sel-sel kankernya menyerupai sel-sel paru-paru namun berada pada tulang yang diserang.
2.      Kanker tulang primer. Kanker yang satu ini memang berasal dari tulang itu sendiri. Yang termasuk dalam kategori kanker tulang ini adalah: Mieloma Multipel, Osteosarkoma, Fobrosarkoma, dan Histiositoma Fobrosa Maligna, Kondrosarkoma, Tumor Ewing, dan  Limfoma Tulang Maligna.
Mieloma Multipel adalah kanker tulang yang paling serinf ditemukan. Kanker ini berasal dari sel sumsum tulang yang menghasilkan sel darah. Biasanya kanker tulang jenis ini dialami oleh orang dewasa. Kanker ini dapat mengenai 1 atau lebih tulang sehingga nyeri bisa muncul di lebih dari 1 tempat.
Osteosarkoma adalah tumor tulang ganas yang berhubungan dengan periode kecepatan pertumbuhan pada masa remaja. Kanker tulang jenis ini banyak menyerang anak-anak. Rata-rata penyakit ini terdeteksi pada anak umur 15 tahun. Dan angka kejadian pada anak laki-laki maupun anak perempuan adalah sama namun yang banyak diserang adalah remaja laki-laki.
Penyebab kanker ini memang tidak diketahui secara pasti. Namun dari beberapa bukti yang ada tampaknya kemungkinan bahwa penyakit ini diturunkan besar sekali. Osteosarkoma cenderung tumbuh di tulang paha (ujung bawah), tulang lengan atas (ujung atas) dan tulang kering (ujung atas). Ujung tulang tersebut merupakan daerah dimana terjadi perubahan dan kecepatan pertumbuhan yang terbesar. Meski demikian, osteosarkoma juga bisa tumbuh di tulang lainnya.
Gejala yang paling sering dialami adalah nyeri. Sejalan dengan pertumbuhan tumor, bisa juga terjadi pembengkakkan, dan pergerakan yang terbatas. Tumor di tungkai akan menyebabkan penderita berjalan timpang. Sedangkan tuomor di lengan akan menyebabkan nyeri ketika lengan dipakai untuk mengangkat sesuatu.
Pembengkakkan pada tumor mungkin akan berasa hangat dan terlihat agak memerah. Tanda awal dari penyakit ini bisa merupakan patah tulang yang selanjutnya menjadi tumor. Patah tulang di tempat tumbuhnya tumor ini disebut fraktur patologis dan sering terjadi setelah tulang mengalami gerakan rutin.
Pendeteksian penyakit ini adalah dengan pemeriksaan:
  1. Rontgen tulang yang terkena
  2. CT Scan tulang yang terkena
  3. Pemeriksaan darah (termsuk kimia serum)
  4. CT Scan dada untuk melihat adanya penyebaran ke paru-paru
  5. Biopsi terbuka
  6. Scanning keseluruhan tulang untuk melihat penyebaran kanker-nya.
Sebelum dilakukan pembedahan, dilakukan kemoterapi supaya tumor mengecil. Kemoterapi ini lumayan manjur untuk membunuh sel tumor yang sudah mulai menyebar. Jika belum terjadi penyebaran ke paru-paru, maka angka harapan hidupnya mencapai 60%. Sekitar 75% penderita bisa bertahan hidup sekitar 5 tahun setelah kanker tulangnya terdiagnosis.
B.  Fibrosarkoma dan Histiositoma Fobrosa Maligna
Kanker ini berasal dari jaringan lunak (jaringan ikat selain tulang, seperti ligamen, tendon, lemak dan otot) dan jarang berawal dari tulang. Kanker ini biasanya ditemukan pada orang berusia lanjut atau pertengahan.
Tulang yang paling sering terkena adalah tulang pada tungkai, lengan, dan rahang. Fibrosarkoma dan Histositoma Fibrosa Maligna mirip dengan osteosarkoma dalam bentuk, lokasi dan gejala-gejalanya. Pengobatannya pun sama.
Kondrosarkoma
Kondrosarkoma adalah tumor yang terdiri dari sel-sel kartilago (tulang rawan) yang ganas. Kebanyakan kondrosarkoma tumbuh lambat atau merupakan tumor derajat rendah yang dapat disembuhkan dengan pembedahan. Tetapi, beberapa diantaranya adalah tumor derajat tinggi yang cenderung menyebar.
Kondrosarkoma harus diangkat seluruhnya melalui pembedahan karena tidak bereaksi terhadap kemoterapi maupun terapi penyinaran. Amputasi tungkai atau lengan jarang dilakukan. Jika tumor diangkat seluruhnya, 75% penderita akan mampu bertahan hidup.
Tumor Ewing
Tumor Ewing muncul pada masa pubertas dimana tulang tumbuh sangat cepat. Tumor ini jarang ditemukan pada anak yang berumur dibawah 10 tahun. Tumor bisa tumbuh di bagian tubuh  manapun. Namun yang paling sering di tulang panjang anggota gerak, panggul, atau dada. Tumor jga bisa tumbuh di tulang tengkorak atau tulang pipih lainnya.
Gejala yang paling sering dikeluhkan adalah nyeri dan kadang terjadi pembengkakan di bagian tulang yang terkena. Penderita jug amungkin mengalami demam. Tumor ini mudah menyebar ke paru-paru dan tulang lainnya. Pada saat terdiagnosis, penyebaran biasanya sudah terjadi hampir pada 30% penderita.
Jika diduga suatu tumor, maka dilakukan pemeriksaan untuk menentukan lokasi dan penyebaran tumor dengan cara:
  1. Rontgen tulang kerangka tubuh
  2. Rontgen dada
  3. CT scan dada
  4. Scanning tulang
  5. Biopsi tumor
Pengobatan yang dilakukan adalah kombinasi dari: kemoterapi (siklofosfamid, vinkristin, daktinomisin, doksorubisin, ifosfamid, etoposid), terapi penyinaran tumor dan terapi pembedahan untuk mengangkat tumor.
Limfoma Tulang Maligna
Limfoma Tulang Maligna biasanya menyerang mereka yang berusia 40-50 tahun. Kanker ini berasal dari tulang manapun atau berasal dari tempat lain di tubuh, kemudian menyebar ke tulang. Biasanya tumor ini menimbulkan nyeri dan pembengkakan dan tulang yang rusak. Pengobatan terdiri dari kombinasi kemoterapi dan terapi penyinaran
C.  Merawat Kanker Tulang
Ada banyak metode-metode berbeda yang tersedia untuk dokter anda untuk merawat kanker tulang. Perawatan terbaik didasarkan pada tipe dari kanker tulang, lokasi kanker, berapa agresifnya kanker, dan apakah sudah atau belum kanker menyerang jaringan-jaringan yang mengelilinginya atau yang berjauhan (metastasized). Ada tiga tipe-tipe utama dari perawatan untuk kanker tulang: operasi, kemoterapi, dan terapi radiasi. Ini dapat digunakan secara sendiri-sendiri atau digabungkan dengan sesamanya.
Operasi seringkali digunakan untuk merawat kanker tulang. Tujuan dari operasi adalah biasanya untuk mengangkat seluruh tumor dan suatu area yang mengelilinginya dari tulang yang normal. Setelah tumor diangkat, seorang ahli patologi (pathologist) mengujinya untuk menentukan apakah ada tulang normal yang sepenuhnya mengelilingi tumor. Jika suatu porsi dari kanker ditinggalkan, ia dapat berlanjut tumbuh dan menyebar, memerlukan perawatan lebih jauh. Menurut sejarah, amputasi-amputasi seringkali digunakan untuk mengangkat kanker tulang. Teknik-teknik lebih baru telah mengurangi keperluan untuk amputasi. Pada banyak kasus-kasus, tumor dapat diangkat dengan suatu lingkar (rim) dari tulang yang normal tanpa keperluan untuk suatu amputasi.
Tergantung pada jumlah tulang yang diangkat, ahli bedah akan menggantikan sesuatu pada lokasinya. Untuk area-aea yang lebih kecil, ini mungkin adalah semen tulang (bone cement) atau suatu cangkok tulang (bone graft) dari tempat lain ditubuh anda atau dari bank tulang. Untuk area-area yang lebih besar, ahli bedah mungkin menempatkan cangkok-cangkok yang lebih besar dari bank tulang atau metal implants. Beberapa dari metal implants ini mempunayi kemampuan untuk memanjang ketika digunakan pada anak-anak yang sedang tumbuh.










BAB II
PENUTUP


A.  Kesimpulan
Gejala yang paling umum dari tumor-tumor tulang adalah nyeri. Pada kebanyakan kasus-kasus, gejala-gejala menjadi secara berangsur-angsur lebih parah seiring dengan waktu. Pada awalnya, nyeri mungkin hanya hadir waktu malam atau dengan aktivitas. Tergantung pada pertumbuhan dari tumor, mereka yang terpengaruh mungkin mempunyai gejala-gejala untuk berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bertahun-tahun sebelum mencari nasehat medis.
Pada beberapa kasus-kasus, suatu massa atau gumpalan mungkin dirasakan pada tulang atau pada jaringan-jaringan yang mengelilingi tulang. Ini adalah paling umum dengan MFH atau fibrosarcoma namun dapat terjadi dengan tumor-tumor tulang lainnya. Tulang-tulang dapat menjadi lemah oleh tumor dan menjurus pada suatu patah tulang setelah trauma (luka) yang kecil atau tidak ada trauma atau hanya dari berdiri pada tulang yang terpengaruh. Demam, gigil, keringat waktu malam, dan kehilangan berat badan dapat terjadi namun adalah lebih kurang umum. Gejala-gejala ini adalah lebih umum setelah penyebaran tumor ke jaringan-jaringan lain didalam tubuh.

DAFTAR PUSTAKA

Kapita Selekta Kedokteran Jilid 2. 2000. Jakarta: Media Aesculapius.
Reeder, Mastroianni, Martin, Fitzpatrik. Maternity Nursing. 13rd edition.    Philadelpia : J.B. Lippincott Company, 1976; 23:463-472.
Pritchard JA.MD, MacDonald PC.MD, Gant NF MD. William Obstetrics. Penerjemah: Hariadi R. Prof. Dr, dkk. Surabaya: Airlangga    University Press, 1997 ; 27 : 609-646.

No comments:

Post a Comment