KANKER
TULANG
DI
S
U
S
U
N
OLEH :
Nilawati
DOSEN PEMBIMBING : SAFRIL, M. Pd
SEKOLAH
TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
GETSEMPENA
2009/2010
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Pengertian
Ada yang beranggapan kanker tulang
merupakan penyakit yang diturunkan. Ada pula yang menganggap kanker tulang ini
sebagai penyakit kutukan, mungkin karena kasusnya relatif jarang terjadi. Tetapi
bagaimanapun, sangat lebih baik jika kita sedikit banyak mengetahui perihal
kanker tulang ini.
Secara garis besar kanker tulang dipecah
menjadi dua jenis,
1. Kanker tulang metastatik
atau lebih sering disebut juga sebagai kanker tulang sekunder. Kanker tulang
jenis ini disebabkan oleh kanker yang sudah ada di organ tubh yang lain sebelum
akhirnya menyebar ke tulang. Jadi kankernya bukan dari tulang. Contohnya adalah
kanker paru-paru yang menyebar ke tulang dimana sel-sel kankernya menyerupai
sel-sel paru-paru namun berada pada tulang yang diserang.
2. Kanker tulang primer. Kanker
yang satu ini memang berasal dari tulang itu sendiri. Yang termasuk dalam
kategori kanker tulang ini adalah: Mieloma Multipel, Osteosarkoma,
Fobrosarkoma, dan Histiositoma Fobrosa Maligna, Kondrosarkoma, Tumor
Ewing, dan Limfoma Tulang Maligna.
Mieloma Multipel adalah kanker tulang yang paling serinf ditemukan.
Kanker ini berasal dari sel sumsum tulang yang menghasilkan sel darah. Biasanya
kanker tulang jenis ini dialami oleh orang dewasa. Kanker ini dapat mengenai 1
atau lebih tulang sehingga nyeri bisa muncul di lebih dari 1 tempat.
Osteosarkoma adalah tumor tulang ganas yang berhubungan dengan
periode kecepatan pertumbuhan pada masa remaja. Kanker tulang jenis
ini banyak menyerang anak-anak. Rata-rata penyakit ini terdeteksi pada anak
umur 15 tahun. Dan angka kejadian pada anak laki-laki maupun anak perempuan
adalah sama namun yang banyak diserang adalah remaja laki-laki.
Penyebab kanker ini memang tidak diketahui
secara pasti. Namun dari beberapa bukti yang ada tampaknya kemungkinan bahwa
penyakit ini diturunkan besar sekali. Osteosarkoma cenderung tumbuh di
tulang paha (ujung bawah), tulang lengan atas (ujung atas) dan tulang kering
(ujung atas). Ujung tulang tersebut merupakan daerah dimana terjadi perubahan
dan kecepatan pertumbuhan yang terbesar. Meski demikian, osteosarkoma juga bisa
tumbuh di tulang lainnya.
Gejala yang paling sering dialami adalah
nyeri. Sejalan dengan pertumbuhan tumor, bisa juga terjadi pembengkakkan, dan
pergerakan yang terbatas. Tumor di tungkai akan menyebabkan penderita berjalan
timpang. Sedangkan tuomor di lengan akan menyebabkan nyeri ketika lengan
dipakai untuk mengangkat sesuatu.
Pembengkakkan pada tumor mungkin akan
berasa hangat dan terlihat agak memerah. Tanda awal dari penyakit ini bisa
merupakan patah tulang yang selanjutnya menjadi tumor. Patah tulang di tempat
tumbuhnya tumor ini disebut fraktur patologis dan sering terjadi setelah tulang
mengalami gerakan rutin.
Pendeteksian penyakit ini adalah dengan pemeriksaan:
- Rontgen tulang yang terkena
- CT Scan tulang yang terkena
- Pemeriksaan darah (termsuk kimia serum)
- CT Scan dada untuk melihat adanya penyebaran ke paru-paru
- Biopsi terbuka
- Scanning keseluruhan tulang untuk melihat penyebaran kanker-nya.
Sebelum dilakukan pembedahan, dilakukan kemoterapi
supaya tumor mengecil. Kemoterapi ini lumayan manjur untuk membunuh sel tumor
yang sudah mulai menyebar. Jika belum terjadi penyebaran ke paru-paru, maka
angka harapan hidupnya mencapai 60%. Sekitar 75% penderita bisa bertahan hidup
sekitar 5 tahun setelah kanker tulangnya terdiagnosis.
B. Fibrosarkoma dan Histiositoma Fobrosa Maligna
Kanker ini berasal dari jaringan lunak
(jaringan ikat selain tulang, seperti ligamen, tendon, lemak dan otot)
dan jarang berawal dari tulang. Kanker ini biasanya ditemukan pada orang
berusia lanjut atau pertengahan.
Tulang yang paling sering terkena adalah
tulang pada tungkai, lengan, dan rahang. Fibrosarkoma dan Histositoma
Fibrosa Maligna mirip dengan osteosarkoma dalam bentuk, lokasi dan
gejala-gejalanya. Pengobatannya pun sama.
Kondrosarkoma
Kondrosarkoma adalah tumor yang terdiri dari sel-sel kartilago
(tulang rawan) yang ganas. Kebanyakan kondrosarkoma tumbuh lambat
atau merupakan tumor derajat rendah yang dapat disembuhkan dengan pembedahan.
Tetapi, beberapa diantaranya adalah tumor derajat tinggi yang cenderung
menyebar.
Kondrosarkoma harus diangkat seluruhnya melalui pembedahan
karena tidak bereaksi terhadap kemoterapi maupun terapi penyinaran. Amputasi
tungkai atau lengan jarang dilakukan. Jika tumor diangkat seluruhnya, 75%
penderita akan mampu bertahan hidup.
Tumor Ewing
Tumor Ewing muncul pada masa pubertas dimana tulang tumbuh
sangat cepat. Tumor ini jarang ditemukan pada anak yang berumur dibawah 10
tahun. Tumor bisa tumbuh di bagian tubuh manapun. Namun yang paling
sering di tulang panjang anggota gerak, panggul, atau dada. Tumor jga bisa
tumbuh di tulang tengkorak atau tulang pipih lainnya.
Gejala yang paling sering dikeluhkan
adalah nyeri dan kadang terjadi pembengkakan di bagian tulang yang terkena.
Penderita jug amungkin mengalami demam. Tumor ini mudah menyebar ke paru-paru
dan tulang lainnya. Pada saat terdiagnosis, penyebaran biasanya sudah terjadi
hampir pada 30% penderita.
Jika diduga suatu tumor, maka dilakukan
pemeriksaan untuk menentukan lokasi dan penyebaran tumor dengan cara:
- Rontgen tulang kerangka tubuh
- Rontgen dada
- CT scan dada
- Scanning tulang
- Biopsi tumor
Pengobatan yang dilakukan adalah kombinasi dari: kemoterapi (siklofosfamid,
vinkristin, daktinomisin, doksorubisin, ifosfamid, etoposid), terapi
penyinaran tumor dan terapi pembedahan untuk mengangkat tumor.
Limfoma Tulang Maligna
Limfoma Tulang Maligna biasanya menyerang mereka yang berusia 40-50
tahun. Kanker ini berasal dari tulang manapun atau berasal dari tempat lain di
tubuh, kemudian menyebar ke tulang. Biasanya tumor ini menimbulkan nyeri dan
pembengkakan dan tulang yang rusak. Pengobatan terdiri
dari kombinasi kemoterapi dan terapi penyinaran
C. Merawat Kanker Tulang
Ada banyak metode-metode berbeda yang
tersedia untuk dokter anda untuk merawat kanker tulang. Perawatan terbaik
didasarkan pada tipe dari kanker tulang, lokasi kanker, berapa agresifnya
kanker, dan apakah sudah atau belum kanker menyerang jaringan-jaringan yang mengelilinginya
atau yang berjauhan (metastasized). Ada tiga tipe-tipe utama dari perawatan
untuk kanker tulang: operasi, kemoterapi, dan terapi radiasi. Ini dapat
digunakan secara sendiri-sendiri atau digabungkan dengan sesamanya.
Operasi seringkali digunakan untuk merawat
kanker tulang. Tujuan dari operasi adalah biasanya untuk mengangkat seluruh
tumor dan suatu area yang mengelilinginya dari tulang yang normal. Setelah
tumor diangkat, seorang ahli patologi (pathologist) mengujinya untuk menentukan
apakah ada tulang normal yang sepenuhnya mengelilingi tumor. Jika suatu porsi
dari kanker ditinggalkan, ia dapat berlanjut tumbuh dan menyebar, memerlukan
perawatan lebih jauh. Menurut sejarah, amputasi-amputasi seringkali digunakan
untuk mengangkat kanker tulang. Teknik-teknik lebih baru telah mengurangi
keperluan untuk amputasi. Pada banyak kasus-kasus, tumor dapat diangkat dengan
suatu lingkar (rim) dari tulang yang normal tanpa keperluan untuk suatu
amputasi.
Tergantung pada jumlah tulang yang
diangkat, ahli bedah akan menggantikan sesuatu pada lokasinya. Untuk area-aea
yang lebih kecil, ini mungkin adalah semen tulang (bone cement) atau suatu
cangkok tulang (bone graft) dari tempat lain ditubuh anda atau dari bank
tulang. Untuk area-area yang lebih besar, ahli bedah mungkin menempatkan
cangkok-cangkok yang lebih besar dari bank tulang atau metal implants. Beberapa
dari metal implants ini mempunayi kemampuan untuk memanjang ketika digunakan
pada anak-anak yang sedang tumbuh.
BAB II
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Gejala yang paling umum dari tumor-tumor
tulang adalah nyeri. Pada kebanyakan kasus-kasus, gejala-gejala menjadi secara
berangsur-angsur lebih parah seiring dengan waktu. Pada awalnya, nyeri mungkin
hanya hadir waktu malam atau dengan aktivitas. Tergantung pada pertumbuhan dari
tumor, mereka yang terpengaruh mungkin mempunyai gejala-gejala untuk
berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bertahun-tahun sebelum mencari nasehat
medis.
Pada beberapa kasus-kasus, suatu massa
atau gumpalan mungkin dirasakan pada tulang atau pada jaringan-jaringan yang
mengelilingi tulang. Ini adalah paling umum dengan MFH atau fibrosarcoma namun
dapat terjadi dengan tumor-tumor tulang lainnya. Tulang-tulang dapat menjadi
lemah oleh tumor dan menjurus pada suatu patah tulang setelah trauma (luka)
yang kecil atau tidak ada trauma atau hanya dari berdiri pada tulang yang
terpengaruh. Demam, gigil, keringat waktu malam, dan kehilangan berat badan
dapat terjadi namun adalah lebih kurang umum. Gejala-gejala ini adalah lebih
umum setelah penyebaran tumor ke jaringan-jaringan lain didalam tubuh.
DAFTAR
PUSTAKA
Kapita Selekta
Kedokteran Jilid 2. 2000. Jakarta: Media Aesculapius.
Reeder, Mastroianni,
Martin, Fitzpatrik. Maternity Nursing. 13rd edition. Philadelpia : J.B. Lippincott Company, 1976;
23:463-472.
Pritchard JA.MD,
MacDonald PC.MD, Gant NF MD. William Obstetrics. Penerjemah: Hariadi R. Prof. Dr, dkk. Surabaya: Airlangga University Press, 1997 ; 27 : 609-646.
No comments:
Post a Comment