Saturday 26 August 2017

Eklamsi




M A K A L A H

EKLAMSI


DI
S
U
S
U
N

OLEH :

Nilawati

DOSEN PEMBIMBING : .........................





SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
GETSEMPENA
2009/2010

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Pengertian Eklamsi
Eklamsi adalah Penyakit akut dengan kejang dan coma pada wanita hamil dan dalam nifas dengan hipertensi, oedema dan proteinuria (Obtetri Patologi,R. Sulaeman Sastrowinata, 1981 ).
      Insiden Eklamsi lebih sering terjadi pada primigravidarum dari pada multipara (Obtetri Patologi,R. Sulaeman Sastrowinata, 1981 ).
      Pada klien post forceps ekstraksi indikasi eklamsi perlu dilakukan perawatan kebidanan secara intensif dengan menggunakan pendekatan menejemen kebidanan secara terpadu dan berkesinambungan.
      Untuk itu pada kesempatan ini, manejemen kebidanan yang kami terapkan berdasarkan teori Helen Varney yang menggunakan 7 langkah, meliputi pengkajian, analisa data, diagnosa, masalah, diagnosa potensial, tindakan segera, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.

B.     Obstetri

Obstetri merupakan cabang ilmu kedokteran yang berhubungan dengan persalinan, hal-hal yang mendahuluinya dan gejala-gejala sisanya (Oxford English Dictionary, 1933). Obstetri terutama membahas tentang fenomena dan penatalaksanaan kehamilan, persalinan puerperium baik pada keadaan normal maupun abnormal. Nama lain obstetri adalah mid wifery.
Tujuan obstetri yaitu agar supaya setiap kehamilan yang diharapkan dan berpuncak pada ibu dan bayi
C.     Pengkajian
                  Pengkajian merupakan langkah awal proses asuhan kebidanan yang terdiri dari 3 kegiatan yaitu: pengumpulan data yang diperoleh dari anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang lainnya.
      Data subyektif
      1.      Biodata, mencakup identitas klien serta suami yang terdiri dari:
            Nama yang jelas dan lengkap, bila perlu ditanyakan nama panggilan            sehari-hari.
      Umur dicatat dalam tahun, sebaiknya juga tanggal lahir klien, umur berguna mengantisipasi diagnosa masalah kesehatan dan tindakan yang dilakukan.
      Alamat perlu dicatat untuk mempermudah hubungan bila keadaan mendesak, misalnya ibu yang dirawat memerluan bantuan keluarga. Dengan adanya alamat tersebut keluarga klien dapat segera dihubungi. Demikian juga alamat dapat memberikan petunjuk tentang keadaan lingkungan tempat tinggal klien.
      Pekerjaan dicatat untuk mengetahui sejauh mana pengaruh pekerjaan dengan permasalahan kesehatan klien dan juga pembiayaan.
      Agama perlu dicatat karena hal ini sangat berpengaruh dalam kehidupan termasuk kesehatan. Dengan diketahuinya agama klien, akan memudahkan bidan melakukan pendekatan dalam melakukan asuhan kebidanan.
      Pendidikan klien ditanyakan untuk mengetahui tingkat intelektualnya, tingkat pendidikan dan mempengaruhi sikap perilaku kesehatan seseorang.
      Status perkawinan ditanyakan pada klien untuk mengetahui kemungkinan pengaruh status perkawinan terhadap masalah kesehatan.
      2.      Keluhan utama
            Keluhan yang mungkin dapat terjadi dan dirasakan oleh ibu nifas post        ekstraksi forceps adalah:
      Ibu merasa mules-mules pada perut atau, ibu merasa sakit pada luka jahitan perineum, adanya pengeluaran lochia rubra, merah, jumlah lebih banyak dari keadaan fisiologis, ibu merasa pusing kepala, nyeri ulu hati dan penglihatan kabur.
      3.      Riwayat Obstetri
            Riwayat obstetri yang perlu dikaji adalah
            Riwayat Haid
      Riwayat menstruasi yang perlu ditanyakan adalah menarche, siklus teratur atau tidak, lamanya menstruasi, banyaknya darah yang keluar, menstruasi terakhir, dismenorrhoe. Hal ini perlu ditanyakan terutama untuk mengetahui usia kehamilan.
      Riwayat kehamilan dan persalinan yang lalu
      Yang perlu ditanyakan pada klien yang pernah hamil adalah untuk menentukan faktor risiko. Riwayat kehamilan yang lalu dengan pre eklamsi atau tidak. Pada klien yang pernah melahirkan yaitu tempat melahirkan, cara melahirkan BB anak saat lahir, PB anak saat lahir, usia saat ini, kelainan saat nifas dan riwayat meneteki.
      Riwayat kehamilan sekarang
      Yang perlu ditanyakan adalah para, abortus, umur kehamilan, tempat pemeriksaan kehamilan, frekwensi pemeriksaan kehamilan, kelainan yang dialami waktu hamil, penggunaan obat dan jamu. Sewaktu usia kehamilan 20 minggu atau lebih apakah mengalami kenaikan tekanan darah, bengkak pada wajah, tungkai, tangan, pusing, nyeri ulu hati dan penglihatan kabur serta apakah ibu pernah kejang selama hamil.
      Riwayat keluarga berencana
      Perlu dicatat bagi ibu yang pernah mengikuti program keluarga berencana. Hal ini penting diketahui untuk mngetahui apakah kehamilan yang sekarang memang direncanakan atau tidak. Jenis kontrasepsi yang digunakan, lamanya menggunakan alat kontrasepsi dan rencana setelah melahirkan. 
4.   Keadaan psikososial
      Yang perlu dikaji dari pasien adalah bagaimana sikap klien terhadap interaksi yang diadakan bidan, bagaimana rencana meneteki bayinya, rencana perawatan bayi, dirawat sendiri atau dirawat oleh keluarga. Juga perlui ditanyakan pengetahuan ibu tentang kesehatan setelah melahirkan meliputi mobilisasi dini, perawatan payudara, kebersihan diri khususnya daerah genitalia. Fungsi psikososial khususnya peran suami dalam mendukung kesembuhan klien.
5.      Riwayat adat kebiasaan
      Yang perlu dikaji adalah adat kebiasaan keluarga dalam pertolongan persalinan dan pasca persalinan, demikian juga adanya kebiasaan lain yang ada hubungannya dengan kesehatan klien dan janinnya.
            Data obyektif yang dapat ditemukan pada ibu nifas adalah:
D.    Analisa Data Diagnosa Dan Masalah
      Diagnosa kebidanan adalah hasil dari perumusan masalah yang diputuskan oleh bidan. Diagnosa kebidanan sebagai dasar dalam menanggulangi ancaman kehidupan klien.


BAB II
PENUTUP


A.  Kesimpulan
                  Pada klien post forceps ekstraksi indikasi eklamsi perlu dilakukan perawatan kebidanan secara intensif dengan menggunakan pendekatan menejemen kebidanan secara terpadu dan berkesinambungan.
                  Untuk itu pada kesempatan ini, manejemen kebidanan yang kami terapkan berdasarkan teori Helen Varney yang menggunakan 7 langkah, meliputi pengkajian, analisa data, diagnosa, masalah, diagnosa potensial, tindakan segera, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.


             







DAFTAR PUSTAKA

Reeder, Mastroianni, Martin, Fitzpatrik. Maternity Nursing. 13rd edition.       Philadelpia : J.B. Lippincott Company, 1976; 23:463-472.
Pritchard JA.MD, MacDonald PC.MD, Gant NF MD. William Obstetrics.      Penerjemah: Hariadi R. Prof. Dr, dkk. Surabaya: Airlangga         University Press, 1997 ; 27 : 609-646.
Wiknjosastro Hanifa, DSOG., Prof. dr., dkk. Ilmu Kebidanan. Ed. Ketiga.     Cetakan Keempat. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohaijo, 1997; 24 : 281-301.
Ansar Dikman M., Simanjuntak P., Handaya, Sjahid Sofyan. Panduan       Pengelolaan Hipertensi dalam Kehamilan di Indonesia. Satgas   Gestosis POGI, Ujung Pandang, 1985 ; C : 12-20.
Wibisono Bambang dr. Kematian Perinatal pada Preeklampsia -      Eklampsia. FK. Undip Semarang, 1997:6-12.
DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR ..................................................................................... i

DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii

BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................... 1
  1. Pengertian Eklamsi.................................................................................. 1
  2. Obstetri.................................................................................................... 1
  3. Pengkajian................................................................................................ 2
  4. Analisa Data Diagnosa Dan Masalah ..................................................... 5
                                                                                               
BAB  II. PENUTUP.......................................................................................... 6

             A. Kesimpulan........................................................................................ 6

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 7


No comments:

Post a Comment