M A K A L A H
KANKER
PAYUDARA
DI
S
U
S
U
N
OLEH :
Nilawati
DOSEN PEMBIMBING : SAPRIL, M. Pd
SEKOLAH
TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
2009/2010
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Pengertian Kanker Payudara
Kanker Payudara adalah suatu
penyakit dimana terjadi pertumbuhan berlebihan atau perkembangan tidak
terkontrol dari sel-sel (jaringan) payudara, Hal ini bisa terjadi terhadap
wanita maupun pria. Dari seluruh penjuru dunia, penyakir kanker payudara
(Breast Cancer/Carcinoma mammae) diberitakan sebagai salah satu penyakit kanker
yang menyebabkan kematian nomor lima (5) setelah ; kanker paru, kanker
rahim, kanker hati dan kanker usus.
B.
Pencegahan Penyakit
Kanker Payudara
Bagi anda yang merasakan
ada hal yang tampak berbeda pada payudara, segeralah memeriksakannya ke dokter
jangan sampai terlambat. Misalnya adanya pembesaran sebelah, adanya benjolan
disekitar payudara, nyeri terus menerus pada puting susu dan sebagainya seperti
pada keterangan tanda dan gejala payudara diatas.
Tindakan
lain yang bisa anda lakukan adalah Hindari kegemukan, Kurangi makan lemak,
Usahakan banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin A dan C, Jangan
terlalu banyak makan makanan yang diasinkan dan diasap, Olahraga secara
teratur, dan Check-up payudara sejak usia 30 tahun secara teratur.
BAB
I I
PEMBAHASAN
A. Penyebab Kanker Payudara
Penyakit kanker payudara
terbilang penyakit kanker yang paling umum menyerang kaum wanita, meski
demikian pria pun memiliki kemungkinan mengalami penyakit ini dengan
perbandingan 1 di antara 1000. Sampai saat ini belum diketahui secara pasti apa
yang menyebabkan kanker ini terjadi, namun beberapa faktor kemungkinannya
adalah :
-
Usia,
Penyakit kanker payudara meningkat pada usia remaja keatas.
-
Genetik,
Ada 2 jenis gen (BRCA1 dan BRCA2) yang sangat mungkin sebagai resiko. Jika ibu
atau saudara wanita mengidap penyakit kanker payudara, maka anda kemungkinan
memiliki resiko kanker payudara 2 kali lipat dibandingkan wanita lain yang
dalam keluarganya tidak ada penderita satupun.
Pemakaian obat-obatan,
Misalnya seorang wanita yang menggunakan therapy obat hormon pengganti {hormone
replacement therapy (HRT)} seperti Hormon eksogen akan bisa menyebabkan
peningkatan resiko mendapat penyakit kanker payudara. Faktor lain yang diduga
sebagai penyebab kanker payudara adalah; tidak menikah, menikah tapi tidak
punya anak, melahirkan anak pertama sesudah usia 35 tahun, tidak pernah
menyusui anak.
Beberapa penelitian
mengungkapkan bahwa penyakit kanker payudara meningkat pada orang yang sering
menghadapi kondisi stress (goncangan jiwa) dan juga bagi wanita yang sebelumnya
mengalami menstruasi dibawah usia 11 tahun.
B.
Tanda dan Gejala Penyakit Kanker Payudara
Bagi anda yang merasakan adanya benjolan aneh disekitar jaringan payudara atau bahkan salah satu payudara tampak lebih besar, Sebaiknya cepat berkonsultasi kepada dokter. Benjolan ini umumnya tidak menimbulkan rasa sakit, mulai dari ukuran kecil yang kemudian menjadi besar dan teraba seperti melekat pada kulit. Beberapa kasus terjadi perubahan kulit payudara sekitar benjolan atau perubahan pada putingnya

Saat benjolan mulai membesar, barulah menimbulkan rasa sakit (nyeri) saat ditekan. Jika dirasakan nyeri pada payudara dan puting susu yang tidak kunjung hilang, sebaiknya segera memeriksakan diri kedokter. Puting susu yang mengkerut kedalam, yang tadinya berwarna merah muda dan akhirnya menjadi kecoklatan bahkan adanya oedema (bengkak) sekitar puting merupakan salah satu tanda kuat adanya kanker payudara. Hal lain adalah seringnya keluar cairan dari puting susu ketika tidak lagi menyusui bayi anda.
C. Diagnosa Penyakit Kanker Payudara
Penyakit kanker payudara
dapat diketahui dengan pasti dengan cara pengambilan sample jaringan sel
payudara yang mengalami pembenjolan (tindakan biopsi). Dengan cara ini akan
diketahui jenis pertumbuhan sel yang dialami, apakah bersifat tumor jinak atau
tumor ganas (kanker).
D.
Type Penyakit Kanker Payudara
Melalui pemeriksaan yang
di sebut dengan mammograms, maka type kanker payudara ini dapat dikategorikan
dalam dua bagian yaitu :

Kanker payudara non invasive, kanker yang terjadi pada kantung (tube) susu {penghubung antara alveolus (kelenjar yang memproduksi susu) dan puting payudara}. Dalam bahasa kedokteran disebut 'ductal carcinoma in situ' (DCIS), yang mana kanker belum menyebar ke bagian luar jaringan kantung susu.
Kanker payudara invasive, kanker yang telah menyebar keluar bagian kantung susu dan menyerang jaringan sekitarnya bahkan dapat menyebabkan penyebaran (metastase) kebagian tubuh lainnya seperti kelenjar lympa dan lainnya melalui peredaran darah.

Kanker payudara non invasive, kanker yang terjadi pada kantung (tube) susu {penghubung antara alveolus (kelenjar yang memproduksi susu) dan puting payudara}. Dalam bahasa kedokteran disebut 'ductal carcinoma in situ' (DCIS), yang mana kanker belum menyebar ke bagian luar jaringan kantung susu.
Kanker payudara invasive, kanker yang telah menyebar keluar bagian kantung susu dan menyerang jaringan sekitarnya bahkan dapat menyebabkan penyebaran (metastase) kebagian tubuh lainnya seperti kelenjar lympa dan lainnya melalui peredaran darah.
E.
Penanganan dan Pengobatan Penyakit Kanker Payudara
Penanganan dan pengobatan
penyakit kanker payudara tergantung dari type dan stadium yang dialami
penderita. Umumnya seseorang baru diketahui menderita penyakit kanker payudara
setelah menginjak stadiun lanjut yang cukup parah, hal ini disebabkan kurangnya
pengetahuan atau rasa malu sehingga terlambat untuk diperiksakan kedokter atas
kelainan yang dihadapinya.
Pembedahan, Pada kanker payudara yang diketahui sejak dini maka pembedahan adalah tindakan yang tepat. Dokter akan mengangkat benjolan serta area kecil sekitarnya yang lalu menggantikannya dengan jaringan otot lain (lumpectomy). Secara garis besar, ada 3 tindakan pembedahan atau operasi kanker payudara diantaranya ;
Pembedahan, Pada kanker payudara yang diketahui sejak dini maka pembedahan adalah tindakan yang tepat. Dokter akan mengangkat benjolan serta area kecil sekitarnya yang lalu menggantikannya dengan jaringan otot lain (lumpectomy). Secara garis besar, ada 3 tindakan pembedahan atau operasi kanker payudara diantaranya ;
- Radical Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan sebagian dari payudara
(lumpectomy). Operasi ini selalu diikuti dengan pemberian radioterapi. Biasanya
lumpectomy direkomendasikan pada pasien yang besar tumornya kurang dari 2 cm
dan letaknya di pinggir payudara.
- Total
Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan seluruh payudara saja, tetapi bukan
kelenjar di ketiak.
- Modified Radical Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan seluruh payudara,
jaringan payudara di tulang dada, tulang selangka dan tulang iga, serta
benjolan di sekitar ketiak.
Radiotherapy
(Penyinaran/radiasi),
yaitu proses penyinaran pada daerah yang terkena kanker dengan menggunakan
sinar X dan sinar gamma yang bertujuan membunuh sel kanker yang masih tersisa
di payudara setelah operasi. Tindakan ini mempunyai efek kurang baik seperti tubuh
menjadi lemah, nafsu makan berkurang, warna kulit di sekitar payudara menjadi
hitam, serta Hb dan leukosit cenderung menurun sebagai akibat dari radiasi.
Therapy
Hormon, Hal ini dikenal
sebagai 'Therapy anti-estrogen' yang system kerjanya memblock kemampuan hormon
estrogen yang ada dalam menstimulus perkembangan kanker pada payudara.
Kemoterapi, Ini merupakan proses pemberian
obat-obatan anti kanker dalam bentuk pil cair atau kapsul atau melalui infus
yang bertujuan membunuh sel kanker. Sistem ini diharapkan mencapai target pada
pengobatan kanker yang kemungkinan telah menyebar kebagian tubuh lainnya.
Dampak dari kemoterapy adalah pasien mengalami mual dan muntah serta rambut
rontok karena pengaruh obat-obatan yang diberikan pada saat kemoterapi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kanker Payudara adalah suatu
penyakit dimana terjadi pertumbuhan berlebihan atau perkembangan tidak
terkontrol dari sel-sel (jaringan) payudara, Hal ini bisa terjadi terhadap
wanita maupun pria. Dari seluruh penjuru dunia, penyakir kanker payudara
(Breast Cancer/Carcinoma mammae) diberitakan sebagai salah satu penyakit kanker
yang menyebabkan kematian nomor lima (5) setelah ; kanker paru, kanker
rahim, kanker hati dan kanker usus.
Ciri-cirinya antara lain adalah kulit
atau puting susu menjadi tertarik ke dalam (retraksi), berwarna merah muda atau
kecoklat-coklatan sampai menjadi oedema hingga kulit kelihatan seperti kulit
jeruk (peau d'orange), mengkerut, atau timbul borok (ulkus) pada payudara.
Borok itu makin lama makin besar dan mendalam sehingga dapat menghancurkan
seluruh payudara, sering berbau busuk, dan mudah berdarah.
B.
Saran
Strategi pencegahan dikelompokkan dalam tiga
kelompok besar, yaitu pencegahan pada lingkungan, pada pejamu, dan milestone.
Hampir setiap epidemiolog sepakat bahwa pencegahan yang paling efektif bagi
kejadian penyakit tidak menular adalah promosi kesehatan dan deteksi dini. Begitu
pula pada kanker payudara.
DAFTAR
PUSTAKA
No comments:
Post a Comment