BEDAH PLASTIK
DI
S
U
S
U
N
OLEH :
MAULIANA
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
...............................
2009/2010
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
[[Saat ini, pandangan masyarakat tentang
bedah plastik berorientasi hanya pada masalah kecantikan (estetik), seperti
sedot lemak, memancungkan hidung, mengencangkan muka, dan lain sebagainya.
Sesungguhnya, ruang lingkup bedah plastik sangatlah luas. Tidak hanya masalah
estetika, tetapi juga rekonstruksi, seperti pada kasus-kasus luka bakar, trauma
wajah pada kasus kecelakaan, cacat bawaan lahir (congenital), seperti bibir
sumbing, kelainan pada alat kelamin, serta kelainan congenital lainnya. Namun
bukan berarti nilai estetika tak diperhatikan. Dan tindakan lengkap untuk
melakukan kedua hal ini tentunya hanya bedah plastik.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu :
1. Menjelaskan tentang pengertian bedah plastik
2. Menjelaskan tentang praktek bedah plastik
3. Menjelaskan jenis-jenis bedah plastik
4. Menjelaskan hukum agama tentang bedah plastik
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Bedah plastik adalah suatu cabang ilmu kedokteran yang bertujuan untuk merekonstruksi atau memperbaiki bagian tubuh manusia melalui operasi kedokteran. Bedah plastik, berasal dari bahasa Yunani, yaitu “plastikos” yang berarti “membentuk” atau “memberi bentuk”. Ilmu ini sendiri merupakan cabang dari ilmu bedah yang bertujuan untuk mengembalikan bentuk dan fungsi yang normal dan “menyempurnakan” bentuk dengan proporsi yang “lebih baik”. Jenis bedah plastik secara umum dibagi dua jenis: pembedahan untuk rekonstruksi dan pembedahan untuk kosmetik ( Estetik ).
Yang membedakan
operasi Rekonstruksi dan Estetik adalah dari tujuan prosedur pembedahan itu
sendiri. Pada operasi rekonstruksi diusahakan mengembalikan bentuk/penampilan
serta fungsi menjadi lebih baik atau lebih manusiawi setidaknya mendekati
kondisi normal. Pada operasi estetik, pembedahan dilakukan pada pasien-pasien
normal (sehat), namun menurut norma bentuk tubuh kurang harmonik (misalnya,
hidung pesek), maka diharapkan melalui operasi bedah plastik estetik didapatkan
bentuk tubuh yang mendekati sempurna.
Yang perlu
dipahami mengenai bedah plastik, adalah bukan permainan sulap, tindakan
pembedahan sendiri didasarkan ilmu pengetahuan kedokteran khususnya mengenai
luka dan proses penyembuhan yang berjalan alami. Penyembuhan luka dapat
berlangsung sampai 12 bulan, dengan akan meninggalkan bekas luka, disinilah
peran bedah plastik, dalam upaya menyembunyikan bekas luka sayatan atau meninggalkan
bekas luka yang samar.
Bedah plastik
biasanya memang bertujuan untuk mempercantik atau memperbaiki satu bagian didalam
anggota badan, baik yang nampak atau tidak, dengan cara ditambah, dikurangi
atau dibuang, sehingga anggota tubuh tampak lebih indah, dan ini disebut
"operasi yang disengaja". Namun, selain untuk kecantikan, bedah
plastik juga dilakukan untuk tujuan kesehatan.
Misalnya pada
kasus tertentu, ada orang yang mengalami luka bakar atau kena air keras,
sehingga ada bagian tubuhnya yang rusak. Maka untuk memperbaiki kerusakan ini,
dianjurkan melakukan bedah plastik, yang dikenal dengan "operasi tanpa ada
unsur kesengajaan".
Bedah Plastik di
Indonesia dirintis oleh Prof. Moenadjat Wiratmadja. Setelah lulus sebagai
spesialis bedah dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada tahun 1958,
beliau melanjutkan pendidikan bedah plastik di Washington University/Barnes
Hospital di Amerika Serikat hingga tahun 1959. Sepulang dari luar negeri,
beliau mulai mengkhususkan diri dalam memberikan pelayanan pada umum dan
pendidikan bedah plastik pada mahasiswa dan asisten bedah di FKUI/RSCM.
Pada tahun 1979
beliau dikukuhkan sebagai profesor dalam ilmu kedokteran di FKUI. Profesor
Moenadjat Wiratmadja wafat pada tahun 1980.
2.2 Praktek Bedah Plastik
Akhir-akhir ini sering sekali dijumpai maraknya praktik-praktik bedah plastik ilegal. Baik yang dilakukan secara sembunyi ataupun secara terang-terangan. Kasus ini sering kita temui di salon-salon yang menawarkan jasa bedah plastik. Mirisnya pelaku pembedahan dilakukan oleh pihak yang tidak profesional.
Seringkali
praktik-praktik ilegal seperti ini menimbulkan masalah pada pasien, karena
prosedur yang dijalankan tentunya tidak sesuai dengan prinsip-prinsip bedah
plastik. Sebagai contoh penggunaan bahan sintetis yang tidak tepat sehingga
mengakibatkan efek samping. Setelah pasien mengalami efek samping yang parah,
baru datang berkonsultasi dengan dokter spesialis bedah plastik, walaupun dalam
kebanyakan kasus hal itu sudah terlambat untuk ditangani.
Sudah menjadi
tugas bersama, terutama para dokter spesialis bedah plastik untuk
menyosialisasikan serta memberikan pendidikan kepada masyarakat awam tentang
apa itu bedah plastik, ruang lingkup, serta perannya dalam berbagai masalah
kesehatan di Indonesia. Sumber-sumber informasi dan pengetahuan mengenai bedah
plastik seperti buku dan majalah yang secara khusus membahas mengenai bedah
plastik, juga diperlukan agar masyarakat dapat mengetahui dan memahami hal-hal
yang berkaitan dengan bedah plastik.
Pandangan
masyarakat awam yang kurang tentang bedah plastik tentunya harus disikapi.
Tidak hanya oleh para dokter spesialis bedah plastik, tetapi juga harus
berkorelasi dengan pemerintah untuk membuat suatu regulasi yang jelas dan
terarah, agar masyarakat bisa mendapakan pelayanan kesehatan, terutama bedah
plastik secara baik dan benar.
Tidak hanya
pemerintah dan para dokter spesialis bedah plastik saja yang harus bekerja
keras mewujudkan pemahaman yang baik, peran masyarakat pun sangatlah besar.
Sebagai contoh, kesadaran masyarakat agar lebih teliti dalam memilih tempat
yang menawarkan jasa-jasa pelayanan bedah plastik, sebaiknya masyarakat yang
akan menggunakan jasa bedah plastik, datang ke klinik atau rumah sakit yang
memiliki dokter spesialis bedah plastik, sehingga masyarakat tidak lagi
dirugikan dan segala sesuatunya dapat dipertanggungjawabkan.
2.3 Jenis - Jenis Bedah Plastik
a. Cosmetic Surgery / Bedah Kosmetik,
Bedah kosmetik
adalah bagian dari bedah plastik yang lebih ditujukan untuk nilai estetika
daripada fungsinya. Bedah kosmetik biasanya dilakukan untuk menunjang
penampilan para wanita agar terlihat semakin menarik. Facelift dilihat dari
namanya saja, Anda mungkin sudah tahu kalau facelift adalah operasi untuk
mengencangkan kulit. Tidak hanya itu, facelift juga dapat meghilangkan kerutan
pada wajah.
Tapi perlu Anda
ketahui, tidak semua facelift akan berhasil dengan baik pada setiap wanita yang
sudah berumur. Facelift akan berhasil dengan baik untuk wanita dengan struktur
tulang wajah sempurna dan mempunyai kulit yang tipis. Contohnya, Demi Moore
yang melakukan facelift untuk membuat penampilannya lebih menarik dan terlihat
lebih muda dari usia sebenarnya.
b. Rhinoplasty,
Ingin hidung pesek
menjadi lebih bangir, merubah ukuran hidung, atau ingin hidung yang bengok
menjadi lurus. Rhinoplasty adalah operasi untuk memperbaiki hidung sesuai
dengan keinginan Anda. Selain bertujuan untuk memperbaiki penampilan,
rhinoplasty bisa membantu jalan pernafasan yang terhambat. Hidung akan terlihat indah dan sempurna. Rhinoplasty menjadi salah
satu cosmetic surgery favorit beberapa selebriti hollywood seperti Nicole
Kidman, Britney Spears dan Ashley Simpson.
c.
Eyelid Surgery
Mata adalah salah
satu daya tarik dari penampilan seorang wanita. Kita
melihat dunia dengan mata, begitupun juga dunia melihat kita melalui mata. Eyelid surgery dibuat untuk mengangkat
lemak serta mengencangkan kulit dan otot di sekitar mata. Prosedur ini akan
membuat Anda terlihat lebih fresh. Perubahan kecil pada mata juga membuat
penampilan Anda terlihat lebih muda.
d. vibrant
Kandidat ideal
untuk eyelid surgery adalah Anda yang mempunyai kelopak mata kecil dan turun
atau mempunyai kantung mata. Operasi ini banyak dilakukan mereka yang
menginginkan mata indah dan seakan ’berbicara’. Tapi perlu Anda ketahui juga
kalau eyelid surgery tidak akan menghilangkan garis atau kerutan di sekitar
mata, atau menghilangkan warna hitam dibawah mata.
e. Cheek Implant
Operasi ini
berguna untuk menambah tinggi tulang pipi. Untuk sebagian orang, tulang pipi
tinggi seperti supermodel akan menambah nilai kecantikan pada dirinya. Operasi
ini dilakukan dengan memasukkan silikon lewat rongga mulut. Pipi tembem atau
chubby juga bisa dihilangkan dengan menyedot lemak di bagian pipi dan
mengencangkan ototnya.
f.
Liposuction
Suatu cara menghilangkan lemak tubuh dengan
cara membuat lubang kecil pada kulit dan mengeluarkan lemak tersebut dengan
tenaga vakum. Hasil yang ditimbulkan memang sepadan, perut akan terlihat lebih
ramping dan langsing. Namun jangan anggap prosesnya sesederhana itu. Sakit yang
tersisa pasca operasi bukan main rasanya. Setelah operasi ini Anda juga pada
akhirnya harus tetap mengontrol makan serta olahraga, sounds familiar?
g.
Breast Augmentation
Breast Augmentation adalah operasi untuk merubah ukuran payudara dengan
menggunakan silikon. Hal ini bisa mengembalikan kembali bentuk payudara setelah
melahirkan, atau merubah ukuran payudara sesuai keinginan Anda. Namun sebelum
buru-buru melakukan operasi jenis ini, lebih baik Anda pastikan apakah hal ini
benar-benar Anda butuhkan. Jangan sampai menyesal jika terlihat berlebihan
seperti Pamela Anderson atau terlalu rata layaknya Paris Hilton. Karena ukuran
payudara alami kita toh yang paling sesuai dengan ukuran tubuh masing-masing.
h. Lip Augmentation
Bibir digunakan untuk berbicara, tersenyum
hingga mencium seseorang yang Anda sayangi. Beberapa orang mungkin sudah puas
dengan bibir yang mereka punya, tapi ada juga yang menginginkan bibir lebih
penuh dan sexy seperti Angelina Jolie. Karena faktor umur, banyak wanita yang
sudah kehilangan volume di bibirnya dan mulai mendapat kerutan di bibir. Lip
augmentation bisa membantu mengembalikan bentuk bibir serta membuatnya penuh,
seksi and more luscious.
i.
Botox
Botulinum Toxin atau biasanya disebut Botox
adalah injeksi tanpa operasi yang bersifat sementara untuk mengurangi kerutan
pada dahi, seputar mata dan kerutan pada bagian leher. Banyak wanita juga
melakukan Botox untuk mengurangi migrain dan keringat berlebih. Proses Botox
memakan waktu sekitar 20 menit, dan hasilnya akan terlihat dalam 2 sampai 7
hari.
Botox biasanya
bertahan hingga empat bulan. Botox Cosmetic dapat digunakan oleh berbagai
wanita segala umur. Hasil terbaik adalah pada wanita yang masih mempunyai
tanda-tanda minimal penuaan. Botox disarankan pada pasien yang mempunya kerutan
pada wajah dan leher, punya motivasi untuk mempunyai penampilan yang lebih
baik, punya harapan yang realistis dan sebaiknya tidak merokok, mengkonsumsi
alkohol atau menggunakan obat-obatan terlarang.
Botox mempunyai
beberapa efek samping seperti garis kecil atau kulit menjadi kemerahan setelah
melakukan injeksi, tapi biasanya hal ini akan hilang dalam beberapa hari. Sakit
kepala ringan juga akan dialami pasien yang melakukan injeksi di bagian dahi.
Beberapa injeksi bahkan bisa menyebabkan sakit otot ringan atau pegal-pegal,
namun hal ini juga bersifat sementara (satu sampai tiga minggu).
Bintang serial
televisi ’Ugly Betty’, membuka rahasianya sebagai salah satu fans Botox,
Vanessa Williams, 44, mengaku kalau dirinya tidak bisa hidup tanpa “touch-ups”.
Dia mengatakan ”Tentu saja Saya melakukan Botox, setiap wanita yang Saya kenal
juga melakukannya. Botox adalah sebuah keajaiban, hanya dengan suntikan, tidak
ada operasi. I love it!”
Real Beauty.
Real Beauty.
Jika Anda
memutuskan untuk melakukan bedah kosmetik jangan lupa untuk mencari informasi
sebanyak-banyaknya lebih dahulu. Jangan pernah melakukan bedah kosmetik untuk
kepentingan sosial. Coba tanya diri Anda sekali lagi, apakah Anda melakukan
bedah kosmetik demi kepuasaan diri sendiri atau demi kepuasan pihak lain.
Karena definisi kecantikan yang sesungguhnya adalah kecantikan dari dalam diri.
Lihat Kate Winslet, America Ferrara atau Jennifer Hudson yang sukses dan
menjadi panutan banyak orang hanya karena menjadi diri sendiri.
2.4 Hukum
Agama Bedah Plastik
Kalau bedah plastik yang sifatnya bedah rehabilitasi, maka itu justru dianjurkan dalam Islam, sebab hal itu mutlak dibutuhkan. Misalnya bibir sumbing atau kasus Lisa, yang cukup menyedot perhatian khalayak. Wajahnya tak lagi berbentuk selayak orang yang normal. Bayangkan kalau Lisa tidak di operasi, hal itu akan menjadi beban fisik dan psikologis tersendiri baginya.
Sedangkan jika kasusnya merubah-rubah ciptaan Allah, hal itu jelas telah melampaui batas kewajaran. Allah telah mengingatkan kita agar jangan sampai melebihi batas. Seperti dalam firman berikut :
Artinya :
Oleh
karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: Barangsiapa
yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain
atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, Maka seakan-akan Dia telah
membunuh manusia seluruhnya dan Barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang
manusia, Maka seolah-olah Dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. dan
Sesungguhnya telah datang kepada mereka Rasul-rasul Kami dengan (membawa)
keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak diantara mereka sesudah itu
sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi.(
Al-Maidah: 32)
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bedah plastik adalah suatu cabang ilmu kedokteran yang bertujuan untuk merekonstruksi atau memperbaiki bagian tubuh manusia melalui operasi kedokteran. Bedah plastik, berasal dari bahasa Yunani, yaitu “plastikos” yang berarti “membentuk” atau “memberi bentuk”. Ilmu ini sendiri merupakan cabang dari ilmu bedah yang bertujuan untuk mengembalikan bentuk dan fungsi yang normal dan “menyempurnakan” bentuk dengan proporsi yang “lebih baik”. Jenis bedah plastik secara umum dibagi dua jenis: pembedahan untuk rekonstruksi dan pembedahan untuk kosmetik ( Estetik ).
3.2 Saran
Akhir-akhir ini sering sekali dijumpai maraknya praktik-praktik bedah plastik ilegal. Baik yang dilakukan secara sembunyi ataupun secara terang-terangan. Kasus ini sering kita temui di salon-salon yang menawarkan jasa bedah plastik. Mirisnya pelaku pembedahan dilakukan oleh pihak yang tidak profesional. Untuk itu kepada masyarakat diharapkan agar tidak sembarangan dalam hal melakukan bedah plastik. Karena hal ini dapat berakibat fatal bagi kita sendiri
DAFTAR
PUSTAKA
Dr. Muhammad Farag ‘Azb “Masuliyyah Tabib fi
Jirahah Tajmil fil Fiqhil Islami wal
Qanun al-Wad’i”, Tulisan Doktor di Kuliah Syari’ah wal Qanun Al Azhar di Mesir (1419 H- 1998 M) hal. 73
dan sesudahnya,
Dr Muhammad Ustman Syabiir, “Ahkam Jirahah
Tajmil Fil Fiqhil Islami” hal. 466
dan sesudahnya,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................... i
DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii
BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang................................................................................. 1
1.2 Tujuan.............................................................................................. 1
BAB II. PEMBAHASAN................................................................................. 2
2.1 Pengertian ...................................................................................... 2
2.2 Praktek Bedah Plastik .................................................................... 4
2.3 Jenis - Jenis Bedah Plastik.............................................................. 5
a. Cosmetic Surgery / Bedah Kosmetik........................................ 5
b. Rhinoplasty .............................................................................. 6
c. Eyelid Surgery.......................................................................... 6
d. Vibrant...................................................................................... 7
e. Cheek Implant ......................................................................... 7
f. Liposuction............................................................................... 7
g. Breast Augmentation................................................................ 8
h. Lip Augmentation..................................................................... 8
i.
Botox........................................................................................ 9
2.4
Hukum Agama Bedah Plastik........................................................ 10
BAB III. PENUTUP......................................................................................... 12
3.1 Kesimpulan.................................................................................... 12
3.2 Saran.............................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 13
No comments:
Post a Comment